Optimalisasi Pelayanan Publik melalui Kotak Pengaduan di Rutan Kelas IIB Purbalingga

    Optimalisasi Pelayanan Publik melalui Kotak Pengaduan di Rutan Kelas IIB Purbalingga

    PURBALINGGA – Dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik, Rutan Kelas IIB Purbalingga telah mengambil langkah strategis dengan memasang kotak pengaduan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya optimalisasi pelayanan publik yang dilakukan oleh Instansi tersebut.

    Kotak pengaduan, yang dipasang oleh salah satu pegawai Rutan Kelas IIB Purbalingga, ditempatkan di lokasi yang strategis, tepat di depan kantor. Langkah ini diambil agar masyarakat dapat dengan mudah melihat dan mengetahui keberadaan kotak pengaduan tersebut. Ini adalah langkah yang penting untuk memastikan partisipasi aktif dari masyarakat dalam memberikan masukan, keluhan, atau saran terkait dengan pelayanan yang diberikan oleh Rutan.

    “kehadiran kotak pengaduan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam kualitas pelayanan yang diberikan oleh Rutan” Tegas Yowan. Dengan demikian, kotak pengaduan tidak hanya menjadi sebuah simbol transparansi dan akuntabilitas, tetapi juga merupakan alat yang efektif untuk meningkatkan kualitas layanan publik secara keseluruhan.

    Dengan langkah ini, Rutan Kelas IIB Purbalingga menunjukkan komitmennya dalam mendengarkan suara masyarakat dan melakukan perbaikan yang diperlukan. Ini adalah langkah yang sangat penting dalam membangun hubungan yang lebih baik antara lembaga publik dan masyarakat yang dilayaninya.

    kemenkumham rutan purbalingga
    Ari Setiawan

    Ari Setiawan

    Artikel Sebelumnya

    Tingkatkan Kedisiplinan, WBP Rutan Purbalingga...

    Artikel Berikutnya

    Loker Penitipan Handphone Bagi Pegawai dan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Polda Jateng Bongkar Jaringan Perdagangan Orang, Selamatkan 40 Korban dan Amankan 29 Pelaku!
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami